adsense

26 November 2007

Dasar penggunaan multitester


Mungkin sudah banyak yg tau cara pakai multi tester untuk pengecekan kerusakan ponsel.. tp gak ada salahnya dibahas sedikit.. walau cuma dasar-dasarnya aja sih..
Apa aja sih yang bisa dicek dengan multi tester.. biasanya yg sering dipakai ya buat pengukuran tegangan atau mencek putus atau tidaknya suatu rangkaian.
Juga bisa dipakai buat Cek baterai, speaker, mic, buzzer dll.



Untuk cek baterai masih bagus atau sudah mati misalnya... letakan posisi setelan ke posisi DCV di titik 10 (kenapa 10? karena batrai HP cm berkisar 3-4 DCV aja).
kemudian letakan jarum hitam di kutub Negatif (-) dan merah di kutub positif (+) pada baterai.. apabila jarum bergerak naik ke kanan (sekitar 3-6 V), maka batrai bisa dikatakan bagus, tapi apabila jarum tidak bergerak, apalagi bergerak tapi ke kiri, bisa dipastikan batrai dalam kondisi rusak. Cara ini hanya bisa untuk mencek bagus atau tidaknya batrai.. tidak bisa untuk mencek seberapa sisa daya yg ada didalam batrai..

Untuk pengecekan Speaker, Buzzer, Mic, Led dll, Letakan posisi setelan ke x1 , kemudian jarum merah dan hitam letakan ke kaki2 yg akan diukur (bebas aja), apabila jarum bergerak naik, berarti alat yg kita ukur tsb masih bagus..

Untuk pengecekan pada ponsel yg habis terkena air (masuk air), setelah dikeringkan, bisa kita cek juga dengan multi tester apakah masih terdapat korslet atau sudah aman untuk di coba dihidupkan. Caranya, letakan setelan ke x1 lagi.. kemudian letakan jarum merah di kaki (+) dan jarum hitam di kaki (-) pada konektor kaki baterai yg ada di ponsel, dalam posisi ini harusnya jarum akan bergerak naik, kemudian balikan posisi jarum merah ke kaki (-) dan jarum hitam ke kaki (+), dalam posisi ini harusnya jarum tidak bergerak sama sekali.. apabila ada gerakan pada jarum, berarti terdapat korsleting pada ponsel.. makin banyak gerakannya.. berarti makin besar korsletingnya.. jadi jangan hiduplan ponsel dulu..

Tidak ada komentar:

i-Tronik
"bisa untuk dipakai sendiri atau untuk dijual lagi"